Jurnal Teknologi Informasi di Bidang Industri
Manufaktur / Jasa
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan
yang signifikan dalam dunia bisnis. Ada berbagai macam sistem informasi dengan
menggunakan teknologi informasi yang muncul, antara lain: Electronic Data
Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System
(DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems
(EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS). Perkembangan
teknologi informasi juga berpengaruh terhadap bidang manifaktur dan jasa.
Pengaruh tersebut dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan perusahaan.
Kata kunci: teknologi informasi, manufaktur, jasa,
informasi.
Abstract
Development of information
technology brings significant changes in the business world. There are all
kinds of information systems using emerging information technologies, such as:
Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision
Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive
Information Systems (EIS), Expert System (ES) and the Accounting Information
System (AIS). Development of information technology also affect the field
manifaktur and services. These effects can be beneficial or detrimental to the
company.
Keywords: information technology, manufacturing, services, information.
Keywords: information technology, manufacturing, services, information.
1. Pendahuluan
Penggunaan teknologi informasi di lingkungan usaha
sudah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas perusahaan. Berdasarkan tujuan dari penerapan teknologi informasi
tersebut maka berbagai bentuk aplikasi teknologi informasi yang tersedia
dimanfaatkan, antara lain aplikasi perkantoran (pengolah data, perhitungan,
pengolah grafis), sistem pendukung keputusan, sistem informasi manajemen, dan
lain-lain. Penerapan teknologi baru dalam suatu perusahaan akan berpengaruh
terhadap kinerja suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang secara teknis
berhasil menerapkan penggunaan teknologi informasi dalam operasi perusahaannya.
Teknologi tersebut menyebabkan perusahaan tersebut dapat mengolah data dengan
cepat, tepat dan akurat. Semua informasi yang dibutuhkan dapat disediakan
dengan cepat dan menarik. Pemanfaatan dari teknologi industri tergantung dari berbagai
aspek. Pada aspek penerapan teknologi informasi dan komunikasi, Indonesia
relatif tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Ketertinggalan teknologi
itu sendiri bisa dilihat dari ketersediaan infrastruktur teknologi informasi,
jumlah
komputer yang dimiliki perusahaan, atau akses
internet. Perusahaan yang menggunakan teknologi informasi identik dengan
perusahaan berskala besar.
2. Teknologi
Informasi dan Perkembangannya
Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin
merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan
bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta
meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan.
Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan
memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan
interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada
pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir
semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan
otomatisasi teknologi informasi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai
perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya
seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan
peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai
dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai
dalam rangka pengambilan keputusan.
Teknologi akan terus berkembang. Teknologi informasi
yang kuat akan menjadi competitive edge bagi perusahaan dan sekaligus menjadi
entry barrier (Fasio, 1994). Bagi organisasi yang ingin maju dan berkembang,
tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi sepanjang hal itu dapat
mempermudah perusahaan menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Hanscombe,
1989).
3. Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Manufaktur
dan Jasa
A.
Definisi
Istilah manufaktur berasal dari dua
kata bahasa latin, yaitu manus dan factus yang berarti manus adalah tangan dan
factus adalah mengerjakan. Jadi manufaktur artinya mengerjakan dengan tangan
atau proses pembuatan produk yang dikerjakan dengan tangan. Pengertian
manufaktur sekarang adalah proses pembuatan produk dengan bantuan mesin dan
pengontrolanbahkan dikerjakan secara automatis penuh, tetapi tetap melalui
pengawasan secara manual.
Istilah manufaktur sering dianggap
sama dengan produksi, tetapi sebenarnya produksi memiliki arti yang lebih luas.
Produksi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi suatu produk, dapat berupa
produk gas, cair, dan padat. Contoh : produksi gas alam, produksi minyak bumi,
produksi pesawat terbang.
Sementara Jasa adalah sesuatu yang
diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Jadi hasil dari jasa akan dapat
dilihat setelah jasa tersebut diselesaikan. Contoh : bayangkan bila anda akan
pergi untuk memotong rambut, maka jasa pemotongan tersebut akan dikonsumsi
ketika diproduksi dan hasilnya akan tampak setelah rambut anda selesai
dipotong.
Industri Pelayanan / Jasa (Service
Industries), yaitu industri yang bergerak dibidang pelayanan atau jasa, baik
untuk melayani dan menunjang aktifitas industri yang lain maupun langsung
memberikan pelayanan/jasa kepada konsumer. Contoh : Bank, Jasa Angkutan, Rumah
Sakit dan lain – lain.
B. Industri Manufaktur dan Produk
Industri terdiri dari perusahaan dan
organisasi yang menghasilkan atau mensuplai barang – barang dan jasa. Industri
manufaktur (The Manufaktur Industries), yaitu industri yang menghasilkan bahan
baku guna dijadikan bermacam – macam bentuk/model produk, baik yang masih
produk berupa setengah jadi ataupun yang sudah berupa produk jadi. Contoh
Industri Permesinan dan Industri Mobil. Industri dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
Industri Primer adalah adalah industri yang
mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam seperti pertanian, perikanan,
pertambangan, dan lain – lainnya.
Industri Sekunder adalah industri yang mengolah hasil
dari industri primer menjadi barang – barang konsumsi (consumer goods) dan
barang – barang kapital (capital goods). Kegiatan utama pada industri sekunder
ini adalah manufaktur, termasuk keperluan konstruksi dan daya.
Industri Tersier adalah industri yang bergerak dalam
sektor pelayanan perekonomian, seperti perbankan, asuransi, hotel, dan lain –
lainnya.
Kemajuan teknologi informasi juga membawa dampak besar
pada perkembangan dalam paradigma maupun pada teknologi manufaktur. Beberapa
faktor tersebut mendasar mengalami perubahan akibat penggunaan teknologi
informasi. Perubahan tersebut antara lain mencakup proses perencanaan,
pengendalian aktivitas rutin, struktur organisasi dan situasi kerja. Dalam
situasi dimana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus berubah
agar tetap bertahan dan keadaan organisasi tetap stabil. Organisasi yang
dihadapkan dengan perubahan lingkungan harus responsif jika tidak ingin
mengalami penurunan aktivitas yang tidak dapat dihindarkan. Kondisi ini
mengharuskan perusahaan untuk selalu melakukan peningkatan yang inovatif
disegala aspek agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam persaingan yang
sangat ketat, bahkan dapat memungkinkan perusahaan dapat menjadi leading
company.
Kesimpulan
Perbedaan jasa dengan manufaktur
dari sudut pandang serentaknya produksi dan konsumsi akan membedakan perilaku
jasa dalam operasinya. Jasa bisa dibawa ke konsumen ataupun sebaliknya,
sehingga konsumen merupakan faktor penting dari ketidakpastian yang akan
dikendalikan. Selain itu jasa juga tidak dapat diproduksi disuatu tempat dan
kemudian dikirim ke tempat lain maupun disimpan (kecuali jasa informasi).
Kehadiran teknologi informasi
memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas
bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya,
relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka
perencanaan, pengendalian. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja
perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan
dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Selain
menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan
beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja,
timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan- kejahatan teknologi
informasi yang dapat merugikan perusahaan.
bang penerapan pengaruh teknologinya gaada ya?
BalasHapus